Sabtu, 02 Desember 2017

Siapa Peduli?

Terkadang aku merasa paling kacau sendiri,
Mimpiku habis ditelan pagi.
Siapa peduli?

Rumahku sempat dihantam tsunami,
Tak apa, aku masih bisa membangunnya lagi.
Tapi bagimana jika ‘Rumah’ku dijajah lagi?
Di hancurkan lagi? Adakah yang mau peduli?

Uangku habis dicuri, siapa peduli?
Tak apa, aku bisa mencarinya lagi.
Tapi bagaimana jika uang ‘kami’ yang di korupsi?
Adakah yang mau mengganti?

Dunia kadang memang tampak kejam sendiri,
Malah terlihat lucu sekali, mudah untuk dikelabui,
Takdir manusia seolah dipermainkan oleh kertas bernama rupiah,
Siapa peduli?

Yang ‘kaya’ adalah yang berkuasa,
Lantas, mengapa aku harus bercita-cita menjadi presiden,
jika akhirnya nominal terbesar yang bisa menggapainya?
Tapi, siapa peduli? realitasnya memang ‘begini’.


(Bandung, 28 Agustus 2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar