Kamis, 12 November 2015

Cita Untuk Negri


            Nama negara kita adalah Republik Indonesia dengan jumlah pulau lebih dari 17.508 buah. Negara Republik Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki luas mencapai 5.193.252 Km², dan dengan jumlah penduduknya yang mencapai kurang lebih dari 252.370.792 juta jiwa (sensus penduduk tahun 2015). Hebat, sekitar seperempat milyar! Dan dengan kuantitas sebanyak itu seharusnya Indonesia bisa menjadi Negara maju, bukan? Seperti Negara Cina, kuantitas yang di miliki Negara itu menjadi suatu keuntungan yang membuat Negara mereka   maju dari Negara Asia yang lain. Tapi, pada kenyataannya Negara kita masih jauh tertinggal.
            Meskipun begitu, saya sebagai anak bangsa, bagian dari 252.370.792 juta jiwa penduduk Indonesia. Saya percaya bahwasaannya Negara Indonesia 20 tahun kedepan akan menjadi Negara maju dengan bangsanya yang cerdas, ekonomi yang maju, sistem pendidikan yang baik, dan bahkan tak ada lagi yang namanya kemiskinan dan pengangguran. Mungkin, yang saya jabarkan tadi terlalu berangan-angan untuk anak seusia saya. Namun, tak ada salahnya saya memimpikan Indonesia yang lebih baik, bukan? Memang detik ini, saya tak bisa berbuat banyak untuk bangsa. Saya tak bisa meminimalisir para koruptor, saya juga tak bisa memberikan uang yang banyak untuk melunasi seluruh hutang Negara kita. Tapi, di sini saya sedang berusaha keras, belajar menjadi anak yang baik, belajar sunguh-sungguh untuk membuat perubahan Indonesia yang lebih baik.
            Menjadikan Indonesia lebih baik merupakan suatu impian banyak orang, sayangnya hanya sekian persen dari mereka yang mau merealisasikan keinginanya. Karena kebanyakan dari mereka lebih banyak mengkritik dari pada bertindak untuk menyelesaikan permasalahan pelik di Negri sendiri. Begitu halnya dengan saya, meski untuk saat ini saya hanya mampu bermimpi, tapi suatu saat nanti saya akan mengharumkan nama Indonesia ke depan mata dunia. Langkah awal saya untuk merealisasikan impian saya, saya mulai dengan giat berorganisasi. Saya didik di pesantren, disana saya belajar tentang pelajaran kehidupan, dan dengan wadah organisasi yang saya pegang saat ini, saya belajar membenahi akhlak anak bangsa, menyebarkan energi positif pada mereka, mengajak mereka untuk bisa melihat Indonesia sesungguhnya,
            Berawal dari mereka, calon para pemimpin masa depan, Indonesia mampu berubah. Jika anak bangsanya saja sudah berakhlak layaknya preman, berbuat curang sejak dini, Indonesia kedepannya mau jadi apa? Karena dengan menanamkan rasa cinta terhadap bangsa dan negri di hati para pemuda-pemudi bangsa, saya percaya bahwa natinya akan menjadi kekuatan yang luar biasa untuk membangun Negara Indonesia ini. Saya tak akan sendirian lagi tentunya, mungkin dari sekian juta penduduk Indonesia sekitar setengahnya adalah para generasi muda. Coba bayangkan dengan kuantitas sebanyak itu, jika mereka punya mimpi yang sama dan tekad yang kuat untuk mewujudkannya tentu itu akan menjadi awal yang baik untuk perubahan Indonesia.
            Ir.Soekarno pernah bilang “beri aku 10 pemuda, nisacaya akan ku guncangkan dunia” dan apa yang beliau katakan menjadi acuan saya untuk mengajak para pemuda-pemudi harapan bangsa berkonstribusi untuk merealisasikan impian bangsa. Meski saya tahu saat ini di luar sana banyak mereka yang melupakan impian itu, mereka lebih asyik dengan gadget mereka, acuh tak acuh pada lingkungan. Dan hal ini yang perlu di perhatikan baik itu oleh para orang tua, lembaga atau masyarakat pada umumnya. Karena saya hanya punya dua tangan, dan saya tak mampu untuk menarik satu persatu dari mereka yang tengah berada pada jalan yang salah. Semuanya belum terlambat, masih banyak waktu untuk memperbaiki keadaan Negara kita yang tengah berduka. Tak ada yang perlu di salahkan untuk masalah ini. mungkin Tuhan tengah menegur bangsa kita. Karena Ia ingin bangsa kita menjadi bangsa yang lebih baik.semoga seperti itu.
            Berapa lama Negri ini merdeka? sudah 70 tahun bukan? Seharusnya setiap tahunnya Negara kita berkembang ke arah yang lebih baik, bukan seperti ini! tak ada yang perlu di sesalkan. Dulu bangsa kita pernah menderita berabad-abad lamanya. Dan saya tak lupa bagaimana para pemuda-pemudi memperjuangkan kemerdekaan Negara ini. Kalau seandainya dulu kita mampu untuk mengusir para penjajah itu, kenapa sekarang tidak? Selain menebarkan energi postif dari mereka. Saya juga belajar berkarya, mengeksplor seluruh wawasan saya bersama kawan-kawan saya untuk menciptakan inovasi-inovasi baru.
            Lewat inovasi baru itu, kita memulai untuk membuat suatu karya yang tengah di perlukan oleh bangsa kita, bertahap. Lalu, setelah itu saya dan mereka semua akan membuat produk-produk unggulan yang dapat bersaing di pasar dunia. Tak hanya itu, kami akan membuat seluruh lapisan masyarakat Indonesia mencintai produk hasil karya anak bangsa, dengan begitu tak ada lagi yang namanya import. Devisa semakin meningkat. Kebutuhan ekonomi bangsa kita tak akan kembali krisis lagi.
            Mimpi terkadang jauh dari realitas yang ada, tapi apa salahnya bermimpi? Impian yang saya punya untuk Indonesia adalah salah satu alasan yang membuat saya tetap bersemangat untuk terus belajar, dan berkarya untuk Negri. Cita yang luhur ini saya persembahkan untuk bumi pertiwi.
            Untuk kamu, kalian, atau siapapun yang merupakan bagian dari sekian juta jiwa penduduk Indonesia mari kita mewujudkan setiap angan yang ada dalam sanubari. Biarkan dunia tahu bahwa Indonesia masih membara, dan akan terus bersinar.
           
           


Tidak ada komentar:

Posting Komentar