Nama negara kita adalah Republik
Indonesia dengan jumlah pulau lebih dari 17.508 buah. Negara Republik Indonesia
merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki luas
mencapai 5.193.252 Km², dan dengan jumlah penduduknya yang mencapai kurang
lebih dari 252.370.792 juta
jiwa (sensus penduduk tahun 2015). Hebat, sekitar seperempat milyar! Dan dengan
kuantitas sebanyak itu seharusnya Indonesia bisa menjadi Negara maju, bukan? Seperti
Negara Cina, kuantitas yang di miliki Negara itu menjadi suatu keuntungan yang
membuat Negara mereka maju dari Negara
Asia yang lain. Tapi, pada kenyataannya Negara kita masih jauh tertinggal.
Meskipun begitu, saya sebagai anak
bangsa, bagian dari 252.370.792 juta jiwa penduduk Indonesia. Saya percaya
bahwasaannya Negara Indonesia 20 tahun kedepan akan menjadi Negara maju dengan bangsanya
yang cerdas, ekonomi yang maju, sistem pendidikan yang baik, dan bahkan tak ada
lagi yang namanya kemiskinan dan pengangguran. Mungkin, yang saya jabarkan tadi
terlalu berangan-angan untuk anak seusia saya. Namun, tak ada salahnya saya
memimpikan Indonesia yang lebih baik, bukan? Memang detik ini, saya tak bisa
berbuat banyak untuk bangsa. Saya tak bisa meminimalisir para koruptor, saya
juga tak bisa memberikan uang yang banyak untuk melunasi seluruh hutang Negara
kita. Tapi, di sini saya sedang berusaha keras, belajar menjadi anak yang baik,
belajar sunguh-sungguh untuk membuat perubahan Indonesia yang lebih baik.
Menjadikan Indonesia lebih baik
merupakan suatu impian banyak orang, sayangnya hanya sekian persen dari mereka
yang mau merealisasikan keinginanya. Karena kebanyakan dari mereka lebih banyak
mengkritik dari pada bertindak untuk menyelesaikan permasalahan pelik di Negri
sendiri. Begitu halnya dengan saya, meski untuk saat ini saya hanya mampu
bermimpi, tapi suatu saat nanti saya akan mengharumkan nama Indonesia ke depan
mata dunia. Langkah awal saya untuk merealisasikan impian saya, saya mulai
dengan giat berorganisasi. Saya didik di pesantren, disana saya belajar tentang
pelajaran kehidupan, dan dengan wadah organisasi yang saya pegang saat ini,
saya belajar membenahi akhlak anak bangsa, menyebarkan energi positif pada
mereka, mengajak mereka untuk bisa melihat Indonesia sesungguhnya,
Berawal dari mereka, calon para
pemimpin masa depan, Indonesia mampu berubah. Jika anak bangsanya saja sudah
berakhlak layaknya preman, berbuat curang sejak dini, Indonesia kedepannya mau
jadi apa? Karena dengan menanamkan rasa cinta terhadap bangsa dan negri di hati
para pemuda-pemudi bangsa, saya percaya bahwa natinya akan menjadi kekuatan
yang luar biasa untuk membangun Negara Indonesia ini. Saya tak akan sendirian
lagi tentunya, mungkin dari sekian juta penduduk Indonesia sekitar setengahnya
adalah para generasi muda. Coba bayangkan dengan kuantitas sebanyak itu, jika
mereka punya mimpi yang sama dan tekad yang kuat untuk mewujudkannya tentu itu
akan menjadi awal yang baik untuk perubahan Indonesia.
Ir.Soekarno pernah bilang “beri aku
10 pemuda, nisacaya akan ku guncangkan dunia” dan apa yang beliau katakan
menjadi acuan saya untuk mengajak para pemuda-pemudi harapan bangsa
berkonstribusi untuk merealisasikan impian bangsa. Meski saya tahu saat ini di
luar sana banyak mereka yang melupakan impian itu, mereka lebih asyik dengan
gadget mereka, acuh tak acuh pada lingkungan. Dan hal ini yang perlu di
perhatikan baik itu oleh para orang tua, lembaga atau masyarakat pada umumnya. Karena
saya hanya punya dua tangan, dan saya tak mampu untuk menarik satu persatu dari
mereka yang tengah berada pada jalan yang salah. Semuanya belum terlambat,
masih banyak waktu untuk memperbaiki keadaan Negara kita yang tengah berduka.
Tak ada yang perlu di salahkan untuk masalah ini. mungkin Tuhan tengah menegur
bangsa kita. Karena Ia ingin bangsa kita menjadi bangsa yang lebih baik.semoga
seperti itu.
Berapa lama Negri ini merdeka? sudah
70 tahun bukan? Seharusnya setiap tahunnya Negara kita berkembang ke arah yang
lebih baik, bukan seperti ini! tak ada yang perlu di sesalkan. Dulu bangsa kita
pernah menderita berabad-abad lamanya. Dan saya tak lupa bagaimana para
pemuda-pemudi memperjuangkan kemerdekaan Negara ini. Kalau seandainya dulu kita
mampu untuk mengusir para penjajah itu, kenapa sekarang tidak? Selain
menebarkan energi postif dari mereka. Saya juga belajar berkarya, mengeksplor
seluruh wawasan saya bersama kawan-kawan saya untuk menciptakan inovasi-inovasi
baru.
Lewat inovasi baru itu, kita memulai
untuk membuat suatu karya yang tengah di perlukan oleh bangsa kita, bertahap.
Lalu, setelah itu saya dan mereka semua akan membuat produk-produk unggulan
yang dapat bersaing di pasar dunia. Tak hanya itu, kami akan membuat seluruh
lapisan masyarakat Indonesia mencintai produk hasil karya anak bangsa, dengan
begitu tak ada lagi yang namanya import. Devisa semakin meningkat. Kebutuhan
ekonomi bangsa kita tak akan kembali krisis lagi.
Mimpi terkadang jauh dari realitas
yang ada, tapi apa salahnya bermimpi? Impian yang saya punya untuk Indonesia
adalah salah satu alasan yang membuat saya tetap bersemangat untuk terus
belajar, dan berkarya untuk Negri. Cita yang luhur ini saya persembahkan untuk
bumi pertiwi.
Untuk kamu, kalian, atau siapapun
yang merupakan bagian dari sekian juta jiwa penduduk Indonesia mari kita
mewujudkan setiap angan yang ada dalam sanubari. Biarkan dunia tahu bahwa
Indonesia masih membara, dan akan terus bersinar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar