Aku masih bungkam
Kala erosi rindu mulai
mengusik jiwaku
Entah radiasi apa, yang
menarik partikel itu datang
Sungguh, nostalgia indah
yang kau ukir,
Merubah segalanya.
Kelabu dalam hidupku,
Kini bermetafosis menjadi
penuh warna
Lebih indah dari yang
sempat aku bayangkan
Andai masa itu bisa ku ulang kembali
Kau tau? Senyum itu masih menjadi klise
dalam benakku
Rindu ini berbaur abstrak dengan amorku
Semakin kental, dan tak sempat ku tepis jauh
Diri ini tak bisa membantah
Nuraniku telah menemukan pilihannya
Lisan ini turut bergumam,
Bahwasannya, amor ini tak akan pernah mati
Tapi akan terus tumbuh, percayalah:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar