/1/
Aku tengah menulusuri
jalan panjang
Tanpa arah
Tanpa lentera
Tanpa teman
Hanya aku, dan jalan yang
terbentang
Tanpa tujuan
/2/
Dalam sunyiku
Aku terpelanting dalam
memori lamaku
Ada ibu yang selalu ku
acuhkan
Ayah yang selalu ku
hiraukan
Berdiri, meratapi
Di sisi jalan.
/3/
Aku masih menelusuri
jalan
Mencerai seberkas kirana
yang tak kunjung
Ku temukan
Persetan! Dimana aku ini?
Tak ada setetes cahaya
pun
Apa aku buta?
Hening, sepi, membisu
Dan aku terjembab pada
tumpukan kayu
/4/
Entah mengapa ragaku
mulai tercabik
Tak lagi bisa kembali
Berdiri tegak seperti
tadi
Tunggu! Ada yang datang,
lalu berbisik
Aku harus pulang,
katannya
Tuhan, telah menunggu
/5/
Aku tak ingin pulang!
Aku ingin tetap di bumi!
Aku berteriak dan meronta
pada dia,
yang mulai mendekat
Ada setitik cahaya yang
terlihat
/6/
Ragaku mulai diseretnya
Ruhku dipaksa keluar
Aku terperangkap dalam
sakit ini,
Menagis sejadi-jadinya
Sampai pada saat jiwaku
seperti sehelai daun,
yang terbawa angin
/7/
Aku telah kembali pada
peraduan
Menghadap Tuhan untuk
disidang
Sederet sesalku tak lagi
ku pikirkan
Nyatanya kematian datang
tak diundang