Selasa, 24 Januari 2017

‘Kematian’


/1/
Aku tengah menulusuri jalan panjang
Tanpa arah
Tanpa lentera
Tanpa teman
Hanya aku, dan jalan yang terbentang
Tanpa tujuan
/2/
Dalam sunyiku
Aku terpelanting dalam memori lamaku
Ada ibu yang selalu ku acuhkan
Ayah yang selalu ku hiraukan
Berdiri, meratapi
Di sisi jalan.
/3/
Aku masih menelusuri jalan
Mencerai seberkas kirana yang tak kunjung
Ku temukan
Persetan! Dimana aku ini?
Tak ada setetes cahaya pun
Apa aku buta?
Hening, sepi, membisu
Dan aku terjembab pada tumpukan kayu
/4/
Entah mengapa ragaku mulai tercabik
Tak lagi bisa kembali
Berdiri tegak seperti tadi
Tunggu! Ada yang datang, lalu berbisik
Aku harus pulang, katannya
Tuhan, telah menunggu
/5/
Aku tak ingin pulang!
Aku ingin tetap di bumi!
Aku berteriak dan meronta pada dia,
yang mulai mendekat
Ada setitik cahaya yang terlihat
/6/
Ragaku mulai diseretnya
Ruhku dipaksa keluar
Aku terperangkap dalam sakit ini,
Menagis sejadi-jadinya
Sampai pada saat jiwaku seperti sehelai daun,
yang terbawa angin
/7/
Aku telah kembali pada peraduan
Menghadap Tuhan untuk disidang
Sederet sesalku tak lagi ku pikirkan
Nyatanya kematian datang tak diundang